Siang yang cerah. Mentari memancarkan
senyuman hangatnya, menerangi setiap sudut rung kelas bercat hijau itu. Saat
itu pelajaran IPA sendang dimulai. Kata perkata,kalimat perkalimat mulai
terucapkan dari guru cantik berkacamata. Di tengah-tengah keseriusan
teman-teman meperhatikan materi yang di terangkan, ntah mengapa aku menatap
sahabatku begitu dalam. Seakan-akan aku dan dia akan berpisah selamanya. Tiba-tiba
materi terhenti, guruku mengatakan, bahwa kita harus tekun dan terus berlaatih
agar kita berhasil dalam UN nanti. Tapi satu kata yang membuatku sedikit
terkejut bahwa kita belajar di sekolah ini tinggal 53 hari lagi. Itu tandanya
53 hari lagi aku akan berpisah dengannya? Kita harus terpisah mungkin untuk
slamanya. Ya selamanya… kita berdua harus melanjukan Sekolah Menengah Atas di
daerah yang berbeda. Tetesan air mata tiba-tiba jatuh dari mata indah miliknya.
Tangan kecilku hanya mampu mengusap air mata itu dan aku hanya bisa berkata “I
know that sometimes I’m very troubling and upsetting you. However, you have to
know that when you want to leave me, no
one cen be a best friend like you.” Sahabatku(Nadian Miftakhunnisa) hanya bisa
tersenyum. Terlintas di benakku menapa setiap pertemuan pasti ada perpisahan?
“remember this,when the sun left the earth, he give a beautiful view as a
gift.when a friend leaves his friend, he left beautiful and priceless memories”
katanya sambil menatapku kembali. Bel berbunyi, saat teman-teman menyerbu
kantin sekolah. Berbeda dengan aku dan sahabatku. Tempat istirahat bukanlah
kantin melainkan sebuah gudang buku alias perpustakaan. Tak sengaja aku mengagetkan
sahabtku, aku menjatuhkan sebuah buku di depannya, saat asik membaca, Aku seperti ingin bernyanyi, dan aku
menyanyikan sebuah lagu yang tak ku sangka dapat membuat air matanya terjatuh
lagi.
♪♪Jadikan ini perpisahan yang
termanis
♫♫yang indah dalam hidupku sepanjang waktu
♪♪♪ Semua berakhir tanpa dendam dalam hati
♫♫Maafkan semua salahku yang mungkin menyakitimu → This nice song just for
person that special in my life
Oh my God.
Mengapa perpisahan ini harus terjadi? Terkadang aku marah pada diri sendiri.
Saat aku harus melihat sahabatku menangis seperti ini. Hatinya mudah rapuh,
kata-kata/perbuatan sekecil apapun yang dapat menyinggung perasaannya, air mata
siap menetes dari mata indahnya itu. Dulu ku ingat saat pertama bertemu
dengannya. Dia lucu,menggemaskan,menerima segala kekuranganku dan mampu membuat
aku tersenyum, bahkan ia sangat menjaga perasaanku, beda denganku yang tak
pernah berfikir sebelum bertindak. 3 tahun tak terasa kita benar-benar harus
berpisah dalam hitungan hari. Dan aku hanya bisa berharap agar kami di
persatukan kembali di tempat yang indah.
Nikmat yang paling berharga selepas nikmat iman dan islam adalah
memiliki SAHABAT yang saleh/saleha. Jika kamu mendapati kewujudan kasih sayang
antara kamu dengannya. Maka peganglah ia dengan sungguh-sungguh
-Saidina Umar Al Khattab