Kamis, 26 Februari 2015


      Siang yang cerah. Mentari memancarkan senyuman hangatnya, menerangi setiap sudut rung kelas bercat hijau itu. Saat itu pelajaran IPA sendang dimulai. Kata perkata,kalimat perkalimat mulai terucapkan dari guru cantik berkacamata. Di tengah-tengah keseriusan teman-teman meperhatikan materi yang di terangkan, ntah mengapa aku menatap sahabatku begitu dalam. Seakan-akan aku dan dia akan berpisah selamanya. Tiba-tiba materi terhenti, guruku mengatakan, bahwa kita harus tekun dan terus berlaatih agar kita berhasil dalam UN nanti. Tapi satu kata yang membuatku sedikit terkejut bahwa kita belajar di sekolah ini tinggal 53 hari lagi. Itu tandanya 53 hari lagi aku akan berpisah dengannya? Kita harus terpisah mungkin untuk slamanya. Ya selamanya… kita berdua harus melanjukan Sekolah Menengah Atas di daerah yang berbeda. Tetesan air mata tiba-tiba jatuh dari mata indah miliknya. Tangan kecilku hanya mampu mengusap air mata itu dan aku hanya bisa berkata “I know that sometimes I’m very troubling and upsetting you. However, you have to know that when you  want to leave me, no one cen be a best friend like you.” Sahabatku(Nadian Miftakhunnisa) hanya bisa tersenyum. Terlintas di benakku menapa setiap pertemuan pasti ada perpisahan? “remember this,when the sun left the earth, he give a beautiful view as a gift.when a friend leaves his friend, he left beautiful and priceless memories” katanya sambil menatapku kembali. Bel berbunyi, saat teman-teman menyerbu kantin sekolah. Berbeda dengan aku dan sahabatku. Tempat istirahat bukanlah kantin melainkan sebuah gudang buku alias perpustakaan. Tak sengaja aku mengagetkan sahabtku, aku menjatuhkan sebuah buku di depannya, saat asik membaca,  Aku seperti ingin bernyanyi, dan aku menyanyikan sebuah lagu yang tak ku sangka dapat membuat air matanya terjatuh lagi.

♪♪Jadikan ini perpisahan yang termanis

♫♫yang indah dalam hidupku sepanjang waktu

♪♪♪ Semua berakhir tanpa dendam dalam hati

♫♫Maafkan semua salahku yang mungkin menyakitimu      This nice song just for person that special in my life 

  Oh my God. Mengapa perpisahan ini harus terjadi? Terkadang aku marah pada diri sendiri. Saat aku harus melihat sahabatku menangis seperti ini. Hatinya mudah rapuh, kata-kata/perbuatan sekecil apapun yang dapat menyinggung perasaannya, air mata siap menetes dari mata indahnya itu. Dulu ku ingat saat pertama bertemu dengannya. Dia lucu,menggemaskan,menerima segala kekuranganku dan mampu membuat aku tersenyum, bahkan ia sangat menjaga perasaanku, beda denganku yang tak pernah berfikir sebelum bertindak. 3 tahun tak terasa kita benar-benar harus berpisah dalam hitungan hari. Dan aku hanya bisa berharap agar kami di persatukan kembali di tempat yang indah. 



Nikmat yang paling berharga selepas nikmat iman dan islam adalah memiliki SAHABAT yang saleh/saleha. Jika kamu mendapati kewujudan kasih sayang antara kamu dengannya. Maka peganglah ia dengan sungguh-sungguh
-Saidina Umar Al Khattab